Sabtu, 19 Oktober 2019

Mengenal Hyper-personalization: Masa Depan Marketing 4.0


Tak dapat dipungkiri, saat ini dunia sedang digempur dengan tren digital. Tak terkecuali dengan dunia marketing yang juga turut berkembang menyesuaikan dengan zaman dan tren terbaru. Keberadaan teknologi digital ini membuat semua data tersimpan. Dan selanjutnya, dari data-data ini dapat diolah oleh para pelaku bisnis atau marketer untuk dapat meningkatkan kembali keterlibatan calon pelanggan dan pelanggan untuk kembali datang dan melakukan pembelian.
Dengan keberadaan data yang telah terkumpul tersebut akan lebih memudahkan dalam mengintegrasikan style dan substance. Artinya, brand atau bisnis tidak hanya mengedepankan branding yang keren, tetapi juga dituntut untuk menyuguhkan konten yang relevan dan bagus dengan kemasan yang kekinian kepada para pelanggannya. Dengan kata lain, konten harus kuat namun tetap juga harus atraktif agar konsumen menjadi lebih tertarik pada brand atau produk Anda.
Konektivitas machine-to-machine dan artificial intelligence dalam rangka mendongkrak produktivitas juga berkembang dalam marketing 4.0. Namun, turut diimbangi dengan pengembangkan konektivitas human-to-human untuk memperkuat customer engagement.
Pada intinya, pengembangan teknologi tidak berhenti pada teknologi itu saja. Tetapi bagaimana dengan keberadaan teknologi ini juga bisa membantu brand dalam membangun relasi yang humanis dengan para pelanggannya. Di sisi lain, konsumen juga mengalami evolusi atau perubahan perilaku konsumen. Kini, konsumen secara aktif mencari informasi untuk mengambil keputusan dalam membeli produk dan tidak menaruh kepercayaan begitu saja pada brand tertentu.
Perilaku konsumen saat ini sangat bergantung pada ulasan, user generated content dan influencer. Oleh karena itu digital marketing dibutuhkan. Namun, sekarang muncul lagi tantangan baru bagi para pemilik bisnis atau brand di era marketing 4.0. Bagaimana caranya agar membuat brand atau produk Anda menonjol dan diperhatikan? Jawabannya adalah dengan memberikan pengalaman yang sangat bertarget, disesuaikan dan dipersonalisasi secara khusus atau hyper-personalization.
Hyper-personalization: Teknik pemasaran yang sangat bertarget, disesuaikan dan dipersonalisasi secara khusus.
So, what’s the difference between personalization and hyper-personalization? Personalisasi adalah penggabungan informasi pribadi dan transaksional seperti nama, judul, organisasi, riwayat pembelian dan lain sebagainya untuk komunikasi Anda kepada pelanggan. Sedangkan Hyper-personalization satu langkah lebih maju karena memanfaatkan perilaku dan data real-time konsumen untuk menciptakan komunikasi kontekstual yang relevan dengan pengguna.
Contoh praktis personalisasi adalah penggunaan nama depan pelanggan di baris subyek saat mengirim email. Salah satu cara yang bagus, namun kini ternyata sudah ketinggalan jaman untuk menggugah minat konsumen. Hyper-personalization lebih dari itu.
Contohnya, saat pengguna mencari produk sepatu olahraga wanita di aplikasi E-commerce dengan menghabiskan waktu sekitar 15 menit. Sebuah analisis cepat dari perilaku pengguna tersebut akan mengungkapkan:
  • Tingkat afinitas atau ketertarikan untuk membeli barang diskon
  • Riwayat pencarian dan pembelian sebelumnya untuk merek sepatu ‘X’
  • Pembelian maksimal yang terjadi pada hari Minggu dari pukul 6-9 malam
  • Push notification yang memiliki keterlibatan tertinggi
Dengan kampanye hyper-personalization ini, pemilik brand akan mengirim push notification ke perangkat mobile pengguna yang berisi iklan flash sale sepatu olahraga wanita dari brand X pada hari Minggu, antara pukul 6-9 malam.
Mengapa harus hyper-personalization? Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Accenture menyebutkan bahwa 40 persen konsumen meninggalkan website bisnis dan melakukan pembelian di situs lain atau di toko lain karena mereka diliputi kebingungan karena terlalu banyak pilihan saat mencoba membuat keputusan. Dan sebanyak 75 persen konsumen akan cenderung membeli dari brand atau produk yang penawarannya dipersonalisasi sesuai dengan preferensi individu. Oleh sebab itu, peran hyper-personalization menjadi sangat penting. Ada formula Empat R untuk menjalankan hyper personalization ini, yaitu:
  • Relevance: Berikan promosi yang personal dan relevan kepada konsumen And.
  • Remember: Selalu ingat purchase history pelanggan Anda.
  • Recognize: Ingatlah nama mereka.
  • Recommend: Berikan opsi atau rekomendasi kepada pelanggan Anda berdasarkan history pembelian mereka.
Lantas, bagaimana brand memanfaatkan hyper-personalization ini? Di Indonesia, sudah banyak e-commerce yang beralih ke hyper-personalization dimana artificial intelligence dan machine learning menganalisis keseluruhan faktor untuk menyalakan mesin rekomendasi mereka.
Pada umumnya, hyper-personalization hanya bisa diterapkan untuk jenis bisnis B2C (business to consumer) dan C2C (customer to customer) karena sifatnya yang memberikan personal touch dengan karakteristik yang unik yang hanya bisa dilakukan untuk pelanggan individu.
Selanjutnya, mari kita simak bagaimana beberapa bisnis ini menerapkan hyper-personalization sebagai bagian dari aktivitas digital marketing mereka.
- Zalora Indonesia
Siapa yang tak kenal dengan Zalora? Retail online fashion ternama di Indonesia bahkan di Asia yang didirikan oleh Rocket Internet dan beroperasi di beberapa negara di Asia. Kesuksesan Zalora tak lepas dari strategi digital marketing yang cerdas. Lebih dari 50 persen konversi mereka didukung oleh mesin rekomendasi mereka. Dan hal ini berhasil menyumbang sebanyak 80 persen dari penjualan mereka. Email pemasaran dengan personalisasi menjadi kuncinya.
Secara regular, tim Customer Relationship Management (CRM) akan mengirimkan newsletter kepada pelanggan dan menerapkan berbagai teknik pemasaran berbasis data personal untuk hasil yang maksimal.
Zalora memiliki akses ke titik data seperti nama lengkap, kueri penelusuran, riwayat pembelian sebelumnya, afinitas merek, kebiasaan penjelajahan kategori, dan sebagainya. Dengan menggunakan data ini, mereka dapat membuat profil dan memanfaatkannya untuk membuat email yang sangat kontekstual yang menyoroti produk yang konsumen suka.
Misalnya, saya mencari sepatu espadrilles di situs Zalora, maka saya akan menerima kiriman newsletter dari Zalora saat sepatu tersebut sedang diskon atau munculnya produk baru atau new arrival model sepatu tersebut. Algoritma mesin rekomendasi Zalora menunjukkan produk setidaknya berdasarkan 3  poin data yaitu riwayat pembelian Anda sebelumnya, item yang Anda miliki di keranjang belanja Anda dan item yang telah Anda nilai dan sukai


Referensi : 

Selasa, 15 Oktober 2019

Jelaskan tren yang akan  berkembang di masa depan !
Interaksi Teknologi dengan Konsumen


interaksi teknologi dengan konsumen sebagai kunci untuk memahami generasi konsumen berikutnya, dan menghasilkan hubungan yang bersifat individual berdasarkan pengalaman.
Bagaimana perusahaan dapat memberikan rekomendasi yang tepat, juga berdasarkan aktivitas terdahulu konsumen. tenaga kerja yang semakin menjadi manusia plus.
Setiap pekerja diberdayakan oleh keterampilan dan kemampuan berbasis teknologi.
Survei mengatakan, 50 persen eksekutif di Indonesia setuju bahwa karyawan mereka matang secara digital daripada organisasi mereka.Matang di sini berarti perkerja memanfaatkan teknologi tidak sekadar bermain sosial media saja, tetapi untuk membantu pengembangan diri dan perkerjaan mereka.

Jelaskan tentang teknologi Cloud Computing, Mobile Computing, Ubiquitous Computing, Nano Science,  dan Grid Technology ! 

Cloud computing
Cloud computing merupakan sebuah kombinasi pemanfaatan jaringan internet yang mana berfungsi untuk menyimpan berbagai file dalam satu basis data. Pada teknologi ini, data disimpang di server tertentu, begitupula dengan software atau aplikasi lainnya sehingga memungkinkan satu komputer server untuk membagikannya dengan komputer lainnya yang terhubung.

Mobile computing

Mobile computing adalah seperangkat benda atau teknologi yang memiliki teknologi secanggih yang sering disebut sebagai mobile computer (portable computer) dan mampu melakukan komunikasi dengan jaringan tanpa kabel (nirkabel) walaupun user atau pengguna dari alat tersebut sedang melakukan perpindahan.
            Mobile computing juga merupakan teknologi yang dapat melakukan system distribusi data saat bergerak bebas dan dapat melakukan koneksi kembali pada lokasi jaringan yang berbeda.

Ubiquitos Computing

Ubiquitous computing system merupakan perubahan paradigma dari personal computing menjadi physical integration. Pada era personal computing membutuhkan perhatian penuh pengguna dan tidak menggimplentasikan context-awareness dalam pengembangannya, sementara itu pada era ubiquitous computing system sudah melibatkan context-awareness dan melibatkan human-computer pada sistem. Context-awareness yang dimaksud adalah memodelkan aktifitas penggunanya (yang dapat diukur secara tenjibel) dalam berbagai situasi untuk mempelajari kebiasaan pengguna dalam mengoptimalkan sistem. Sehingga kita sulit membedakan aktifitas yang berinteraksi dengan komputer atau manusia.

Nano Science

Nanoscience adalah studi tentang struktur dan bahan pada skala nanometer. Untuk memberi Anda gambaran tentang berapa lama sebuah nanometer, halaman yang dicetak ini adalah sekitar 75.000 nanometer tebal. Ketika struktur dibuat cukup kecil - dalam kisaran ukuran nanometer - mereka dapat mengambil sifat yang menarik dan berguna.

Grid Technology

sebuah sistem komputasi terdistribusi, yang memungkinkan seluruh sumber daya (resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan kapasitas media penyimpan, membentuk sebuah sistem tunggal secara vitual. Seperti halnya pengguna internet yang mengakses berbagai situs web dan menggunakan berbagai protokol seakan-akan dalam sebuah sistem yang berdiri sendiri, maka pengguna aplikasi Grid computing seolah-olah akan menggunakan sebuah virtual komputer dengan kapasitas pemrosesan data yang sangat besar.

SYNAPSE

IBM memperkenalkan chip komputasi kognitif yang dirancang untuk meniru kemampuan otak manusia atas persepsi, dan tindakan kognitif lain, serta meningkatkan efisiensi daya dan ruang yang dibutuhkan komputer masa kini.Presiden Direktur IBM Indonesia Suryo Suwignjo mengatakan sistem yang dibangun dengan chip ini tidak diprogram dengan cara yang sama seperti komputer tradisional saat ini. Menurut dia, komputer kognitif diharapkan untuk dapat belajar melalui pengalaman, menemukan korelasi, membuat hipotesis, mengingat, dan belajar dari hasilnya, sehingga hasilnya meniru otak struktural.Dalam hal ini, IBM menggabungkan prinsip-prinsip dari nanoscience, neuroscience dan superkomputer sebagai bagian dari inisiatif komputasi kognitif yang telah digagas bertahun-tahun. Perusahaan dan universitas yang berkolaborasi didalamnya mengumumkan pemberian dana sekitar US$21 juta dari Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) untuk Fase 2 Proyek Systems of Neuromorphic Adaptive Plastic Scalable Electronics (SyNAPSE).Tujuan SyNAPSE adalah untuk menciptakan sebuah sistem yang tidak hanya menganalisis informasi yang kompleks dari model sensorik sekaligus, tetapi juga menghubungkan kembali interaksi dengan lingkungan secara dinamis.“Aplikasi komputasi masa depan menuntut fungsionalitas. Chip ini merupakan langkah signifikan dalam evolusi komputer untuk sistem pembelajaran, dan awal komputer generasi baru berisi aplikasi bisnis dan ilmu pengetahuan,” ujarnya, dalam siaran tertulis yang diterima Bisnis, hari ini.Suryo menuturkan arsitektur terintegrasi pada sistem komputasi kognitif IBM terdapat pada inti jaringan on-chip yang ringan, yang menciptakan sebuah sistem yang terintegrasi tunggal dari perangkat keras dan lunak. Arsitektur ini menunjukan sebuah pergeseran kritikal dari komputasi tradisional von Neumann ke arsitektur hemat energi yang terintegrasi antara memori dengan prosesor, meniru event otak, pemrosesan terdistribusi, dan paralel.Tujuan jangka panjang IBM adalah untuk membangun sebuah sistem chip dengan sepuluh miliar neuron dan ratusan triliun sinapsis, yang hanya dengan menghabiskan energi sebanyak satu kilowatt dan volume kurang dari dua liter.Suryo menyatakan chip masa depan akan dapat mencerna informasi yang kompleks dan bertindak melalui beberapa mode motorik dalam cara yang terkoordinasi dan bergantung pada sebuah konteks.Sebagai contoh, sistem komputasi kognitif pemantauan pasokan air dunia mengandung jaringan sensor yang selalu mencatat dan melaporkan suhu, tekanan, ketinggian gelombang, akustik dan pasang laut, dan mengeluarkan peringatan tsunami berdasarkan pengambilan keputusan."Bayangkan lampu lalu lintas yang dapat terintegrasi dengan gambar, suara, dan mampu menunjukkan persimpangan tidak aman sebelum kecelakaan terjadi, atau membayangkan kognitif co-processor yang mengubah server, laptop, tablet, dan telepon ke mesin untuk berinteraksi lebih baik dengan lingkungan mereka,” terangnya.Chip komputasi kognitif IBM dibangun menggunakan fasilitas yang canggih di Fishkill, New York, di mana saat ini sedang diuji di laboratorium penelitian di Yorktown Heights, New York dan San Jose, California.(api)



https://industri.bisnis.com/read/20110824/84/44919/ibm-perkenalkan-chip-yang-meniru-kemampuan-otak-manusia






Tugas 1 Blog Bahasa Inggris Bisnis 2

PENJELASAN DAN CONTOH SIMPLE SENTENCE, COMPOUND SENTENCE,  DAN COMPLEX SENTENCE. Simple Sentence      Simple Sentence merupakan kalimat yang...